Boyolali, 15 Juni 2025 — Tiga personil Satuan Tugas (Satgas) Al-Furqon mengikuti kegiatan Diklat Dasar Snake Rescue & Education yang digelar pada Ahad pagi bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Boyolali. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai, dengan menghadirkan tim pemateri dari Exotic Animal Lovers (Exalos) Indonesia, lembaga yang bergerak di bidang edukasi dan penanganan reptil, khususnya ular.
Ketiga personil Satgas Al-Furqon yang hadir dalam kegiatan ini adalah Yusroni, Haryadi, dan Bambang AS. Mereka bergabung bersama para peserta lainnya dalam pelatihan yang bertujuan untuk membekali kemampuan dasar dalam mengenali dan menangani potensi bahaya ular di lingkungan masyarakat.
Kegiatan diklat terbagi menjadi dua sesi, yaitu In-door dan Out-door:
Sesi In-door
Dalam sesi ruangan, para peserta mendapatkan berbagai materi penting, antara lain:
- Teknik identifikasi ular berdasarkan jenis dan tingkat bahayanya
- Teknik menangkap ular, baik menggunakan alat bantu maupun dengan tangan kosong (non-alat)
- Pertolongan pertama pada kasus gigitan ular berbisa maupun serangan ular lilitan
Materi disampaikan secara interaktif oleh tim profesional dari Exalos Indonesia yang telah berpengalaman dalam edukasi penyelamatan hewan liar, terutama reptil berbisa.
Sesi Out-door
Setelah sesi teori, peserta mengikuti sesi praktik langsung penanganan ular di lapangan. Kegiatan ini menjadi kesempatan penting bagi para personil Satgas Al-Furqon untuk menguji kemampuan dasar dan keberanian dalam menghadapi situasi nyata. Dengan pengawasan ketat dari para instruktur, peserta dilatih untuk tetap tenang, cepat, dan tepat dalam mengambil tindakan.

Langkah Peningkatan Peran Satgas dalam Misi Sosial dan Kemanusiaan
Keikutsertaan Satgas Al-Furqon dalam kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar Yayasan Al-Furqon Lentera Umat dalam memperluas cakupan kebermanfaatan kepada masyarakat. Tidak hanya di bidang keagamaan dan pendidikan, yayasan juga berupaya aktif membekali personil Satgas dengan keterampilan tanggap darurat dan penyelamatan, seperti penanganan satwa liar yang berpotensi membahayakan.
Dengan kemampuan yang terus diasah, Satgas Al-Furqon diharapkan menjadi garda terdepan dalam memberi solusi nyata di tengah masyarakat, baik dalam kondisi rutin maupun keadaan darurat. Pelatihan ini sekaligus memperkuat posisi yayasan sebagai lembaga yang peduli terhadap keselamatan dan kesejahteraan masyarakat secara lebih luas.
